Ah,..Sudahlah,...!!

Gossyyuuuuttttttt,.....
Ada satu kalimat menyeramkan yang terkadang tiba-tiba muncul ditengah dingin malam yang sunyi. Atau ketika kamu sedang melamun sembari memandang langit-langit kamarmu. Atau ketika kamu dihadapkan dengan sebuah kejadian yang membuat kalimat itu tiba-tiba muncul. Serius,.. kalimat itu ibarat mantra yang memutar ingatanmu 180 derajat. Saya biasa menyebut kalimat itu "kenangan mantan". Sudah terbayang betapa menyeramkan bukan,..?? Sudah merasakan adrenaline yang luar basa,..?? petualangan didunia fantasi penuh pesan moral akan segera kamu mulai... .

TEKA TEKI ALBERT EINSTEIN

Clue dari teka-teki ini,.....

• Teka-teki ini tidak mengandung trik, hanya murni logika.
• Ada lima buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda.
• Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaaan yang berbeda-beda.
• Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
• Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.
  

Dear Mother #1

"kasih sayang seorang ibu tak pernah putus dan akan selalu ada sepanjang masa,.."

Memang benar, tak ada yang dapat memungkirinya. Sebagai anak tentu kita sama-sama setuju akan hal itu. Ibu adalah wujud asli malaikat yang diciptakan Tuhan tanpa cacat dan miskin kasih sayang. Seorang ibu rela mengorbankan apapun demi anaknya, meski nyawa adalah taruhanya. Tak akan pernah ada yang bisa menggantikan hal itu, materi sebanyak apapun juga..

Well,.inilah kisah paling romantis dalam hidup saya,.. Ok, It's about My Dear Mom,.. 

Hidup Ini Indah, Serius,..!!

Hollaaaa,...

Akhirnya,..setelah sekian lama membiarkan blog ini usang dan berdebu akhirnya saya kembali, menuliskan lagi hal-hal indah tentang hidup saya. Semuanya real,..!!

Maklumlah, belakangan ini saya sangat sibuk, hehehehee

Sibuk mikirin isi dompet, kuliah sambil kerja, dan memikirkan kekhawatiran saya atas pertanyaan yg selalu muncul dikepala saya. "apakah saya bisa bahagiakan ibu bapak saya,..??", "lalu dengan cara apa,..??". Meski seorang Orangtua tak pernah mengharap imbalan apapun dari anaknya, tentu sebagai anak saya khawatir atas bahagia mereka, isi hati mereka, dan yg pasti saya merasa berdosa sekali kalau mereka sedih,..